PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2014
KERONCONG: RIWAYATMU, KINI…

Sebagai mitra kerja Gubernur Kepala Daerah Propinsi DKI Jakarta, salah satu tugas dan fungsi pokok Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) adalah merumuskan dukungan kegiatan dan pengembangan kehidupan kesenian di wilayah Propinsi DKI Jakarta. DKJ melaksanakannya dengan membuka ruang seluas-luasnya bagi tumbuhnya keragaman seni budaya. Di ruang tersebut, seniman dan masyakarat bersama-sama belajar, berbagi gagasan dan perspektif guna menumbuhkan karya-karya yang memberi manfaat bagi kehidupan dan peradaban, baik di Indonesia maupun di dunia.

Penyelenggaraan “Diskusi Publik: PUISI DALAM MELODI” yang digagas Komite Musik – Dewan Kesenian Jakarta pada Sabtu (13/09/14) sebagai pembuka program tahunan PEKAN KOMPONIS INDONESIA dirancang untuk menjadi ruang proses saling belajar sebagaimana dimaksud di atas.

PEKAN KOMPONIS INDONESIA akan diadakan mulai 21 dan 23-26 Oktober 2014 di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki. Acara yang sudah diadakan sejak 1979 ini mengambil tema KERONCONG: RIWAYATMU, KINI… bertujuan untuk menyegarkan kembali musik keronocng ke ranah publik dengan memperlihatkan perkembangan musik keroncong dari bentuknya yang asli, kini, dan gaya kreasi atau pertunjukan keroncong eksperimental yang menjadi warna bagi musik keroncong Indonesia.

“Musik keroncong ini sangat unik, karena musik keroncong asli Indonesia tetapi alat musik yang dipakai tidak dari Indonesia,” ujar Budi Utomo Prabowo, anggota Komite Musik DKJ.

PEKAN KOMPONIS INDONESIA akan dimulai dengan konser Progres Antologi Musik Klasik Indonesia. Konser ini mengambil tema “Musik Kamar” yang akan menjadi bahan buku antologi musik klasik seri selanjutnya. Pemusik junior akan berbagi panggung dengan pemusik senior membawakan karya-karya dari Amir Pasaribu dan Mochtar Embut. Konser pembuka ini akan diadakan pada Selasa (21/10/14) pukul 19.00 WIB di Teater Kecil, TIM.

Dalam PEKAN KOMPONIS INDONESIA tahun ini, ada lima komponis muda, yang sebelumnya telah lulus seleksi, akan unjuk gigi di Pangung Keroncong. Mereka akan membawakan karya mereka dengan memasukkan unsur musik keroncong ke dalamnya. Tantangan mengikuti PEKAN KOMPONIS INDONESIA tahun ini bertambah, para peserta wajib memusikalisai puisi yang sudah ditentukan oleh Komite Sastra – DKJ.

Di samping pertunjukan dari lima komponis muda yang sudah terpilih, akan ada juga penampilan dari pakar musik keroncong di Panggung Keroncong, yaitu Sundari Soekotjo dengan iringan Lantun Orchestra, Keroncong Tugu Cafrinho, Ubiet Keroncong Tenggara dan Altajaru Ensemble. Panggung Keroncong diadakan Kamis-Minggu (23-26/10/14) pukul 19.00 WIB di Teater Kecil, TIM.

Untuk mewadahi pertemuan para komponis muda dalam berinteraksi, bertukar pikiran, dan berdialog dengan para pakar musik yang kompeten di bidangnya, akan digelar diskusi bersama Prof. Dr. Victorius Ganap, M.Ed (dosen dan peneliti Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan di ISI Yogyakarta), Sundari Soekotjo, Nyak Ina Raseuki, PhD (Ubiet) dan Dian Hadi Pranowo (Dian HP). Diskusi ini akan digelar pada Kamis (23/10/14) dan Sabtu (25/10/14) pukul 15.30 WIB di Lobi Teater Kecil, TIM.

Pameran Organologi Alat Musik Keroncong dan Buku Literatur Musik di Lobi Teater Kecil, TIM juga akan diadakan selama rangkaian acara berlangsung. Tidak hanya itu, agenda Nobar Film Keroncong di Kineforum juga menjadi satu rangkaian acara PEKAN KOMPONIS INDONESIA yang akan diadakan dari Jumat-Minggu (24-26/10/14) di kineforum, TIM.