Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bersama ruangrupa kembali mengadakan Lokakarya Kurator Muda Indonesia. Menginjang tahun kedua, Lokakarya Kurator Muda Indonesia mengalami penyempurnaan, dengan digabungkannya pelaksanaannya bersama Lokakarya Kritik Seni Rupa.

Dua kegiatan ini diselenggarakan secara bersamaan untuk memberikan materi yang lebih menyeluruh mengenai dunia seni rupa di Indonesia. Lokakarya ini diadakan karena kesadaran kurangnya elemen-elemen infrastruktur seni rupa, yakni kritikus dan kurator.

“Lokakarya ini digabungkan selain karena efektivitas waktu: mempertemukan dua bidang kurator dan kritik seklaigus membangun jaringan baru antar daerah di Indonesia,” ujar Hafiz Rancajale, ketua Komite Seni Rupa DKJ.

Lokakarya Kritik Seni Rupa dan Kurator Muda Indonesia 2014 akan diselenggarakan selama dua minggu (10-21 November 2014), dengan frekuensi Senin hingga Jumat, pukul  10.00 – 16.00 WIB bertempat  kantor DKJ dan ruangrupa.

Lokakarya Kritik Seni Rupa diikuti oleh 12 peserta dan Lokakarya Kurator Muda Indonesia oleh 10 peserta. Pendaftaran peserta dilakukan secara online pada 9-27 Okotber 2014. Peserta diseleksi berdasarkan proposal yang dikirimkan dan syarat pendaftaran lainnya. Para peserta yang terpilih dari berbagai kota di Indonesia, diantaranya: Yogyakarta, Lumajang, Padang, Palu, Bali, Semarang, Jember, Surabaya, dan Jakarta.

Pemateri yang mengisi workshop ini terdiri dari seniman, kurator, penulis, peneliti, serta pakar yang memang ahli pada bidangnya yakni Ade Darmawan, Bambang Budjono, Agung Hujatnika, Hafiz Rancajale, Hilmar Farid, Indra Ameng, Reza Afisina, Mia Maria, Mirwan Andan, Ika Vantiani, Mahardhika Yudha, Reza Mustar, Dolorosa Sinaga, Ronny Agustinus, Nuraini Juliastuti, Martin Suryajaya, MG. Pringgotono, dan Julia Sarisetiati.

Demi mendukung pengembangan proyek dari setiap proposal yang terpilih, akan ada 4 orang supervisi yang akan membantu masing-masing peserta. Materi-materi yang akan diberikan mulai dari sejarah, konsep, aspek budaya, metode penelitian, pengembangan proposal proyek, strategi produksi, pengelolaan organisasi, presentasi dan komunikasi, sampai dengan pameran. Sesi berbagi pengalaman tentang kurator juga akan diisi oleh para seniman, peneliti, kurator, dan komunitas seni.

Pada akhir rangkaian lokakarya, para peserta Lokakarya Kurator Muda Indonesia akan mengadakan pameran hasil lokakarya yang pembukaannya akan berlangsung pada Minggu (23/11/14) di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki. Para peserta akan menjelaskan secara langsung mengenai proyek yang berdasarkan proposal yang telah mereka kerjakan selama lokakarya. Dalam pameran ini, peserta akan diberi kebebasan untuk menentukan medium, metode presentasi, serta topik yang akan ditampilkan

“Pameran hasil lokakarya kurator muda Indonesia ini merupakan ekperimentasi dan strategi kuratorial, bagaimana mereka merespon ruang sehingga mendapat strategi supaya sebuah karya dapat diapresiasi oleh publik,” jelas Hafiz ketika ditanya mengenai pameran tersebut.

Pameran hasil lokakarya kurator muda Indonesia 2014 ini berlangsung hingga 30 November 2014 di Galeri Cipta III setiap pukul 10.00-17.00 WIB.