Agus Setiawan

Adipatilawe tinggal di Pluit Jakarta Utara sejak tahun 2015 dan sebelumnya tinggal di Kota Surabaya Jawa Timur. Ia lahir di Kabupaten Tuban bertepatan hari pendidikan tanggal 02 Mei 1982. Pria yang memiliki nama asli Agus Setiawan ini menggeluti bidang Teater pada tahun 1997 di Teater Akbar Surabaya, di Teater ini Lawe sapaan akrabnya beberapa kali memainkan naskah lakon yang salah satu nya berjudul Kurir Jenderal Soedirman karya Emil Sanosa berperan sebagai Jenderal Vandijk (Belanda), dari Teater Akbar Dia berhijrah ke Teater Nol Surabaya, disini terpaan ilmu Teater yang diberikan oleh Sutradara sekaligus Pendiri Teater Nol Surabaya yaitu Alm. Monor Koeswandono sangatlah berarti dan memberikan dorongan semangaat belajar dan banyak memahami ilmu teater salah satunya adalah penataan manajemen produksi maupun manajamen organisasi. Di Teater Nol sendiri dia menempati pos2 penting dalam manajemen Teater, salah satunya Pimpro pementasan, Sekretaris Komunitas, ketua Komunitas dan lain2. Selain itu Adipatilawe sering kali berkolaborasi dalam pementasan bersama para tokoh teater di Surabaya dan pentas keliling di berbagai kota di jawa timur dan Yogyakarta.

Kemudian tahun 2014 Adipatilawe mendirikan Teater Jiwa di Surabaya bersama istri, di Teater Jiwa ini, Adipatilawe lebih banyak berperan sebagai sutradara dan penulis naskah, serta melakukan beberapa pementasan diberbagai kota. Setahun kemudian dia berhijrah tinggal di Jakarta tepatnya tahun 2018 hingga sekarang dan Teater Jiwa dibawanya ke Jakarta dengan tambahan nama Jakarta (Teater Jiwa Jakarta), pementasan 3 tahun terakhir ini melakukan beberapa pementasan diantaranya ialah di Gresik, Surabaya, dan Solo dengan membawakan Monolog berjudul Ibu Kita Raminten berperan sebagai Sutradara, sementara pementasan monolog yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Jawa Timur pada bulan maret tahun 2021 dengan judul Ruwat Nuswantoro karya / sutradara Adipatilawe, di Bulan Maret tahun 2022 melakukan pementasan Monolog dengan judul Nenek Sniper berperan sebagai penulis naskah dan Sutradara dan dua tahun terakhir ini mendirikan sebuah yayasan yang bernama Pelaku Teater Indonesia yang berkembang dan sudah memiliki Kordinator daerah atau cabang di 30 provinsi yang sudah resmi terbentuk kepengurusan sudah beberapa daerah, bahkan di jawa timur ada beberapa kabupaten/kota sudah ada kepengurusannya. Di Yayasan Pelaku Teater Indonesia ini dia menjabat sebagai Ketua umum. Selain itu Lawe juga menjadi Narasumber dalam berbagai kegiatan diskusi, diantaranya Diskusi Budaya dalam rangkah HUT Media Budaya di Cirebon, Diskusi bersama dewan Kesenian Jakarta (Komite Teater) materi Perhimpunan Teater Nasional, dan lain-lainnya.