Felencia Hutabarat
Felencia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun bekerja mendukung pekerja seni dan organisasi seni budaya di Indonesia. Ia memiliki ketertarikan dalam membangun jejaring multidisiplin dan ekosistem seni budaya dan ekonomi kreatif di tingkat nasional dan internasional. Ia menginisiasi beberapa program riset kebijakan kebudayaan di Indonesia dan terlibat untuk advokasi kebijakan kebudayaan diantaranya ratifikasi Konvensi UNESCO 2015, filantropi kesenian, pemberian insentif pajak untuk perusahaan yang mendukung sektor seni budaya dan kebijakan perfilman bersama Dewan Kesenian Jakarta periode kepengurusan Marco Kusumawijaya). Ia juga terlibat dalam penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional untuk sektor film tahun 2014-2019 di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Felencia pernah bekerja pada beberapa lembaga internasional yang bergerak di bidang seni budaya, diantaranya sebagai Program Officer Seni Budaya untuk Asia Tenggara, konsultan industri kreatif untuk British Council, konsultan program untuk Danish Center for Culture and Development dan konsultan destination branding untuk UNESCO Indonesia. Sebagai konsultan industri kreatif, ia bertanggung jawab untuk menghubungkan program, pelaku dan lembaga pemerintah di bidang industri kreatif Inggris dan Indonesia. Beberapa program yang dilakukan antara lain adalah peningkatan kapasitas pembuat film Indonesia bekerja sama dengan Film London, melakukan pemetaan sektor industri kreatif di beberapa kota di Indonesia dan mendorong kerjasama antar pelaku festival di Yogyakarta.
Felencia juga turut mendirikan beberapa inisiatif seperti Indonesian Creative Cities Network, Perkumpulan Coworking Indonesia, Jogja Festivals, Peretas dan ke:kini ruang bersama. Ia adalah anggota Koalisi Seni Indonesia dan saat ini bekerja sebagai peneliti lepas dan konsultan seni budaya dan ekonomi kreatif.