Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta kembali mengadakan program Teater Arsip pada tahun ini. Produk kedua Teater Arsip kali ini bertajuk 3 ½ Tahun Bekerja: Seni dan Propaganda Pendudukan Jepang, 1942-1945. Produksi arsip kesenian pada era Pendudukan Jepang, merupakan investasi sejarah yang hingga kini belum terlalu banyak digali. Generasi masa kini perlu membaca ulang bagaimana seni dalam garis propaganda politik, tidak semata dilihat dalam konstruksi sejarah kolonial. Memindahkan arsip sejarah ke tubuh masa kini, merupakan salah satu metode yang mungkin dilakukan media seni untuk publik, bisa mengalami tubuh sejarah sebagai ruang baru di masa kini.
Program Teater Arsip 2018 ini akan diselenggarakan pada:
7 – 10 Mei 2018
Pukul 10.00 – 21.00 WIB
di Teater Kecil dan Lobi Teater Kecil, TIM
Program ini digagas langsung oleh Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia. Gratis dan terbuka untuk umum.
Rangkaian Acara Teater Arsip 2018
7 Mei 2018
17.00 – 18.00 Konferensi Pers
19.00 – 21.00 Menggambar Mural Bersatulah Bangsa Asia oleh Erwan Hersisusanto (a.k.a Iwank)
19.30 – 20.00 Pembukaan
19.42 – 21.00 Performance Art Purifikasi 19.42-19.45 oleh Haryo Hutomo
20.00 – 20.20 Paduan Suara oleh RUTE
8 Mei 2018
10.00 – 21.00 Pameran Riset 3 ½ Tahun Bekerja: Seni dan Propaganda Pendudukan Jepang, 1942-1945
12.00 – 15.00 Performance Art Purifikasi 19.42-19.45 oleh Haryo Hutomo
15.00 – 18.00 Simposium I, Moderator: JJ. Rizal
[checklist icon=”fa-angle-right” iconcolor=”” circle=”” circlecolor=”” size=”13px” class=”” id=””]
[li_item icon=””]Riset dan Pengembangan Bekraf oleh Wawan Rusiawan[/li_item]
[/checklist]
[checklist icon=”fa-angle-right” iconcolor=”” circle=”” circlecolor=”” size=”13px” class=”” id=””]
[li_item icon=””]Media Massa pada Masa Pendudukan Jepang: Kasus ‘Djawa Baroe’ oleh Ignatius Haryanto[/li_item]
[/checklist]
[checklist icon=”fa-angle-right” iconcolor=”” circle=”” circlecolor=”” size=”13px” class=”” id=””]
[li_item icon=””]Surat Menyurat pada Masa Perang: Kasus Survival Komunitas Gerejani pada Masa Jepang oleh G.Budi Subanar, SJ.[/li_item]
[/checklist]
20.00 – 21.10 Teater Performatif Membuka Kardus Arsip 1942-1945 oleh Kolaborasi Artery Performa
9 Mei 2018
10.00 – 21.00 Pameran Riset 3 ½ Tahun Bekerja: Seni dan Propaganda Pendudukan Jepang, 1942-1945
15.00 – 18.00 Simposium II, Moderator: Ugeng T. Moetidjo
[checklist icon=”fa-angle-right” iconcolor=”” circle=”” circlecolor=”” size=”13px” class=”” id=””]
[li_item icon=””]Kemakmuran Bersama: Seni Rupa dan Desain pada Masa Pendudukan Jepang oleh Antariksa[/li_item]
[/checklist]
[checklist icon=”fa-angle-right” iconcolor=”” circle=”” circlecolor=”” size=”13px” class=”” id=””]
[li_item icon=””]Sandiwara pada Masa Pendudukan Jepang oleh Fandy Hutari[/li_item]
[/checklist]
20.00 – 21.10 Teater Performatif Membuka Kardus Arsip 1942-1945 oleh Kolaborasi Artery Performa
10 Mei 2018
10.00 – 21.00 Pameran Riset 3 ½ Tahun Bekerja: Seni dan Propaganda Pendudukan Jepang, 1942-1945
12.00 – 19.45 Performance Art Purifikasi 19.42-19.45 oleh Haryo Hutomo
15.00 – 18.00 Simposium III, Moderator: Afrizal Malna
[checklist icon=”fa-angle-right” iconcolor=”” circle=”” circlecolor=”” size=”13px” class=”” id=””]
[li_item icon=””]Arsip dan Praktik Seni di Luar Tubuh Sejarah oleh Dendy, Haryo, Riosadja, Antariksa, Ugeng T. Moetidjo[/li_item]
[/checklist]
Kontributor Program
Kurator:
Antariksa
Periset:
Antariksa
Fandy Hutari
Pameran:
Antariksa
Fandy Hutari
Erwan Hersisusanto
Timoteus Anggawan Kusno
Tsuyoshi Ozawa
Teater Performatif:
Kolaborasi Artery Performa
Performance Art:
Haryo Hutomo
Simposium:
Antariksa
Fandy Hutari
Dendy Madiya
Wawan Rusiawan
Haryo Hutomo
G. Budi Subanar SJ
Ignatius Haryanto
JJ. Rizal
Riosadja
Ugeng T. Moetidjo
Leave A Comment