Skip to content
Dewan Kesenian Jakarta | Jakarta Arts Council
  • Tentang DKJ
  • Pengurus Harian
  • Komite
  • Kontak
Dewan Kesenian Jakarta Logo

Member of
ifacca ksi

  • Beranda
  • Program
    • Siaran Pers
  • Berita
  • Artikel
    • Blog
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Instagram
  • Kuratorial

Galeri

Rencana Strategis DKJ 2016 2018

3 Agustus 2016|

Unpacking Jakarta: Kafe Aktor – Jean Marais

21 Juli 2016|

Unpacking Jakarta: Kafe Aktor – Joind Bayuwinanda

21 Juli 2016|

Unpacking Jakarta: Kafe Aktor – Andi Bersama

20 Juli 2016|

Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta mengadakan program Unpacking Jakarta pada: Rabu, 20 Juli 2016 Lobi Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki Pukul 10.00-20.00 WIB 1 Menit

Unpacking Jakarta: The Dead Class – Tadeusz Kantor

20 Juli 2016|

Instalasi pertunjukan The Dead Class - Tadeusz Kantor Kolaborasi Hanafi dan Lab. Teater Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta mengadakan program Unpacking Jakarta pada: Rabu, 20

Pidato Kebudayaan 2014

11 November 2014|

Tentang DKJ

Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) adalah lembaga otonom yang dibentuk oleh masyarakat seniman dan untuk pertama kali dikukuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 7 Juni 1968. DKJ bertugas sebagai mitra kerja gubernur untuk merumuskan kebijakan serta merencanakan berbagai program guna mendukung kegiatan dan pengembangan kehidupan kesenian di wilayah Jakarta.
  • Popular
  • Recent
  • Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2016
    28 Juni 2016
  • Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2018
    22 Maret 2018
  • Seberapa Besar Keluargamu? Keluarga Besarmu Seberapa?
    19 Maret 2021
  • Ini Muka, Siapa Punya?
    19 Maret 2021

Instagram


Kabar duka datang dari dunia Sastra Indonesia. Umb
Kabar duka datang dari dunia Sastra Indonesia. Umbu Landu Paranggi, atau yang akrab disapa 'Presiden Malioboro' meninggal dunia pada Selasa, 6 April 2021, dini hari.⁣
⁣
Umbu Landu Paranggi merupakan guru bagi sejumlah sastrawan besar Indonesia seperti Emha Ainun Nadjib, Eko Tunas, Linus Suryadi AG dan Imam Budhi Santoso. ⁣
⁣
Pada tahun 1960-an Umbu aktif berkesenian dan mengasuh komunitas Sastra di Yogyakarta. Sekitar tahun 1970-an membentuk Persada Studi Klub (PSK) yang merupakan komunitas sastrawan, penyair, dan seniman yang berpusat di Malioboro, Yogyakarta. ⁣
⁣
Bersama Arsitek Yori Antar, Umbu Landu Paranggi dianugerahi Penghargaan Akademi Jakarta 2019 oleh Akademi Jakarta. ⁣
⁣
Dewan Kesenian Jakarta mengucapkan turut berduka cita atas kepergian Umbu Landu Paranggi. Kiprah dan jasamu akan selalu tercatat dalam perjalanan Sastra di Indonesia. Selamat jalan Presiden Malioboro. ⁣
⁣
Foto: @cnnindonesia 
⁣
#KabarDuka⁣
#UmbuLanduParanggi⁣
#Sastra⁣
#Puisi⁣
#Literasi⁣
#KomiteSastraDKJ⁣
#DewanKesenianJakarta

Selamat merayakan Hari Raya Paskah bagi teman-tema
Selamat merayakan Hari Raya Paskah bagi teman-teman DKJ yang merayakan. Semoga menjadi kebaikan dan kekuatan bagi bangsa kita tercinta, Indonesia 🙏🙏⁣
⁣
Desain: @riosadja / DKJ⁣
⁣
#Paskah2021⁣
#HappyEaster⁣
#DewanKesenianJakarta

Telah berlangsung Diskusi "Kekaryaan Usmar Ismail
Telah berlangsung Diskusi "Kekaryaan Usmar Ismail Periode Lanjut" dan "Berbagi Komunitas Film Indonesia" yang digelar pada Selasa, 30 Maret pukul 16.00 dan 19.00 WIB live di kanal Youtube Dewan Kesenian Jakarta. ⁣
⁣
Terima kasih banyak kepada teman film dan para narasumber yang telah banyak berbagi seputar Usmar Ismail dalam program 100 Tahun Usmar Ismail "Amor, Humor, Usmar". ⁣
⁣
Layar virtual @kineforum masih akan menyapamu hari ini, klik link di bio @kineforum untuk melakukan registrasi pemutaran layar virtual. ⁣
⁣
Foto dan Video: @evatobing1112 / DKJ⁣
Musik: LAGU "Tjitra" oleh Bambang Suwarso, ciptaan Cornel Simanjuntak berdasarkan puisi Usmar Ismail⁣
⁣
#100TahunUsmarIsmail⁣
#Kineforum⁣
#LayarVirtual⁣
#KomiteFilmDKJ⁣
#DewanKesenianJakarta

Selamat Hari Film Nasional untuk para sineas Indon
Selamat Hari Film Nasional untuk para sineas Indonesia. ⁣
⁣
30 Maret 1950 merupakan hari dimana film Darah dan Doa melakukan pengambilan gambar pertama. Film karya Usmar Ismail ini juga menjadi sejarah ditetapkannya tanggal 30 Maret menjadi Hari Film Nasional. ⁣⁣
⁣⁣
Terus maju dunia perfilman Indonesia  tetap berkarya para sineas 🥰☺⁣⁣
⁣⁣
Film Indonesia apa ni teman yang paling membekas untukmu? ⁣⁣
⁣⁣
Oia, jangan lupa juga. Saksikan Diskusi dalam 100 Tahun Usmar Ismail "Amor, Humor, Usmar" akan diselenggarakan pukul 16.00 dan 19.00 🤩🤩⁣⁣

Foto: Cuplikan Adegan Film Darah dan Doa
Desain: @riosadja / DKJ
⁣⁣
#HariFilmNasional⁣⁣
#100TahunUsmarIsmail⁣
#KomiteFilmDKJ⁣⁣
#DewanKesenianJakarta

Mungkin ironis jika dikatakan bahwa penyematan lab
Mungkin ironis jika dikatakan bahwa penyematan label “bapak film nasional” justru menempatkan sosok Usmar Ismail pada posisi yang tanggung. Di satu sisi ada pengakuan atas perjalanan dan pencapaiannya dalam membangun pondasi perfilman Indonesia. Di sisi lain, seperti lazimnya penyakit gelar dan label, penyematan itu justru membekukan sosok Usmar Ismail di atas pedestal yang dipajang, namun luput dipahami sebagai manusia dan seniman yang meniupkan nafas hidup ke karya-karyanya. ⁣
⁣
Bukan itu saja, bahkan untuk gelar bapak film nasional saja, masih ada kontestasi terhadapnya, mengingat ekosistem kreatif dan sosial politik semasa Usmar hidup sesungguhnya sangat kaya dan beragam.⁣
⁣
Namun bagaimanapun juga, dari catatan karyanya saja, perjalanan dan pengaruh Usmar Ismail semestinya tak bisa dinafikkan. Tapi seberapa besar pengaruhnya, baik dari pemikiran dan karyanya, atas generasi perfilman Indonesia kekinian? Kami mengundang berbagai komunitas film dari pelosok Indonesia untuk berbagi kesan dan pemikiran santai tentang apa yang tertinggal dari Usmar Ismail dalam benak dan kekaryaan masing-masing. Seberapa jauh peninggalan dan pemikirannya yang masih relevan dan yang masih bisa diolah, digubah, ditantang, atau bahkan digugat? Inilah Usmar Ismail dari mata para sinefil Indonesia kekinian.⁣
⁣
Peserta: berbagai komunitas film lintas kota dan daerah dari seluruh Indonesia⁣
⁣
Moderator: Sugar Nadia Azier, Ifan Ismail⁣
⁣
Selasa, 30 Maret 2021⁣
Pukul 19.00-21.00 WIB⁣
Live di YouTube Dewan Kesenian Jakarta⁣
⁣⁣⁣
#100TahunUsmarIsmail⁣⁣⁣
#BulanFilmNasional⁣⁣⁣
#DewanKesenianJakarta⁣⁣⁣
#KomiteFilmDKJ⁣⁣⁣
#Kineforum

Masa penuh cobaan di Indonesia 1960-an melatari ba
Masa penuh cobaan di Indonesia 1960-an melatari bab penutup perjalanan Usmar Ismail. Kontestasi politik di dalam dan luar negeri membuat suasana serba limbung di tengah krisis ekonomi yang mendera. Eksperimentasi serta kolaborasi menjadi kunci Usmar dalam berkarya di tengah tuntutan bertahan hidup dan sumber daya yang terbatas. Sementara itu, aliansinya dengan Lesbumi memungkinkan Usmar semakin mewujudkan sisi spiritualnya dalam karyanya, tapi turut menempatkannya dalam konflik dengan kelompok politik lain. ⁣
⁣
Kekaryaan Usmar pada periode ini memuat banyak persilangan yang belum banyak dibahas, yang jauh berbeda dengan persepsi sejarah populer tentang dirinya.⁣
⁣
Diskusi "Amor, Humor, Usmar" akan membahas kekaryaan Usmar Ismail lebih lanjut, yang menjadi salah satu tonggak penting perkembangan perfilman di tanah air.⁣
⁣
Pembicara: Adrian Jonathan, Lisabona Rahman⁣
Moderator: Ifan Ismail⁣
⁣
Selasa, 30 Maret 2021
⁣
Pukul 16.00-18.00 WIB⁣
Live di YouTube Dewan Kesenian Jakarta⁣
⁣⁣
#100TahunUsmarIsmail⁣⁣
#BulanFilmNasional⁣⁣
#DewanKesenianJakarta⁣⁣
#KomiteFilmDKJ⁣⁣
#Kineforum


Ikuti @JakArtsCouncil


Buletin Bulanan DKJ

1968–2021 Dewan Kesenian Jakarta
Go to Top