Apalagi yang bisa dilakukan musik untuk mengungkapkan perasaan dengan lebih dan lebih lagi? Strauss bercerita kocak dalam puisi simfoni dan orkestrasi yang penuh fantasi, sementara Mahler dan Webern muda menarik ke luar pinggiran ekstrem-ekstrem harmoni yang sudah ada sebelumnya.
Suatu area tapal batas mulai dipijak dengan gamang—seperti para penjelajah perintis ketika mulai berlayar ke timur. Harus memilih antara melepaskan diri sama sekali atau pelan-pelan mengurai simpul-simpul hukum estetika bunyi barat yang sejak kekal diyakini sebagai satu-satunya turunan hukum alam semesta.
Jakarta City Philharmonic edisi kedelapan mengusung tema Tonalitas di Tapal Batas dengan menampilkan Passacaglia Op. 1 karya Anton WEBERN, Lagu Tentang Kematian Anak-anak karya Gustav MAHLER, Till Eulenspiegel Op. 28 karya Richard STRAUSS, dan satu karya komponis Indonesia Pulang Tinggal Nama karya Aksan SJUMAN. Konser tersebut akan diaba langsung oleh Pengaba Utama JCP, Budi Utomo Prabowo. Serta menghadirkan solis Aning Katamsi (sopran).
Konser orkes kota Jakarta City Philharmonic edisi #8: Tonalitas di Tapal Batas akan diadakan pada:
Selasa, 17 Oktober 2017
Pukul 19:30 WIB
Di Gedung Kesenian Jakarta
Jakarta City Philharmonic gratis, dengan reservasi. Kapasitas hanya 425 kursi. Untuk reservasi bisa langsung klik http://bit.ly/jcpoktober2017
Mari datang. Karena menonton pertunjukan musik klasik juga bisa menyenangkan.
Untuk infomasi lebih lanjut dapat kunjungi:
Facebook Fanpage: /jakartacityphilharmonic
Instagram: @jakartacityphilharmonic
Kawan JCP: bit.ly/kawanjcp
Leave A Comment