Jakarta, 17 Oktober 2018. Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) jelang akhir tahun mempersembahkan rangkaian program yang dirangkum dalam “DKJ FEST 2018”. Program-program ini merupakan program kesenian yang melibatkan seluruh komite di DKJ, yaitu Komite Film, Komite Musik, Komite Sastra, Komite Seni Rupa, Komite Tari, dan Komite Teater yang akan mempersembahkan program unggulannya.

Program-program yang hadir dalam DKJ FEST ini diharapkan dapat mendukung kegiatan dan pengembangan kehidupan kesenian di wilayah propinsi DKI Jakarta, yang sesuai dengan tugas dan fungsi sejak mulai dibentuknya DKJ.

“Festival ini tetap berorientasi pada pengawalan kualitas kesenian di Indonesia, khususnya di Jakarta. Hal ini menjadi bagian dari peningkatan kualitas peradaban kita. Oleh karenanya program-program yang sudah kami rancang untuk akhir tahun disatukan menjadi DKJ FEST 2018 sebagai sebuah pendekatan baru dalam mengelola program-program yang berkualitas.”, Ujar Irawan Karseno, selaku Ketua DKJ.

Kebijakan pengembangan kesenian yang dihasilkan oleh DKJ, tercermin dalam bentuk program tahunan yang diajukan enam komite DKJ dengan menitikberatkan pada skala prioritas.

Program-program dalam DKJ FEST ini akan dimulai pada pertengahan bulan Oktober hingga bulan Desember 2018. Diawali dengan pembukaan Pameran Proyek Seni Perempuan Perupa yang mengusung tema “yang tersingkap di balik jilbab” pada Rabu, 17 Oktober pukul 19.00 WIB di Galeri Cipta II, TIM. Juga berlangsungnya Konser orkes kota Jakarta City Philharmonic edisi #17 pada hari yang sama, 17 Oktober 2018 pukul 19.30 WIB di Teater Jakarta, TIM. Konser orkes kota edisi #17 ini mengusung tema “Yuwana” yang akan membawakan tiga repertoar dan diaba langsung oleh Budi Utomo Prabowo (Pengaba Utama JCP). Jakarta City Philharmonic merupakan program yang digagas oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Pada pekan selanjutnya akan diisi dengan program IMAJITARI “International Dance Film Festival” yang diselenggarakan atas kerja sama Komite Tari DKJ dengan Badan Ekonomi Kreatif, Fakultas Film & Televisi IKJ, Goethe-Institut Indonesien, kineforum, dan Sekolah Pascasarjana IKJ. Program ini akan berlangsung pada 22–24 Oktober (screening film) bertempat di kineforum, TIM dan ditutup dengan puncak acara, Awarding Night pada 25 Oktober pukul 19.00 WIB bertempat di Gedung Kesenian Jakarta.

Sementara itu, pada 24–28 Oktober, program Djakarta Teater Platform yang dirancang oleh Komite Teater bekerja sama dengan British Council Indonesia dan Fakultas Film & Televisi IKJ akan berlangsung di Studio Tom, FFTV IKJ. Rangkaian Djakarta Teater Platform ini akan menghadirkan kelompok teater Curious Directive (Norwich) yang akan mempersembahkan pertunjukan “Frogman”. Lalu dilanjutkan pada awal November, program tahunan dari Komite Musik DKJ yaitu Pekan Komponis Indonesia tahun ini bekerja sama dengan Komunitas Salihara akan berlangsung selama tiga hari yaitu 2–4 November 2018 di Salihara, Jakarta. Pekan Komponis Indonesia menyuguhkan rangkaian workshop, diskusi, dan konser dari para komponis yang telah terpilih.

Masih dari Komite Musik, konser orkestra Jakarta City Philharmonic edisi #18 akan kembali hadir pada 9 November 2018, sebagai penutup konser JCP di sepanjang 2018 ini. Pada tanggal yang sama kineforum menghadirkan program dengan judul “Langit yang Beda” yang akan berlangsung pada 9–18 November 2018. Dilanjutkan dengan program Lintas Komite, pada 10 November 2018 akan berlangsung program tahunan dalam menyambut ulang tahun Taman Ismail Marzuki, yaitu Pidato Kebudayaan. Pada Pidato Kebudayaan tahun ini, Dewan Kesenian Jakarta mengundang seorang dosen filsafat, Saras Dewi untuk menyampaikan pidatonya terkait isu kebudayaan terkini.

Belum berakhir di sana, pada pertengahan November, DKJ FEST akan mempersembahkan program tahunan yaitu Festival Teater Jakarta (FTJ) yang memasuki tahun ke-46. FTJ pada tahun ini menampilkan 17 grup (15 grup peserta dan 2 grup pemenang tahun lalu) yang akan berlangsung sepanjang 12–27 November 2018 bertempat di Teater Kecil dan Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Selama FTJ berlangsung, akan hadir pula Pameran Lukisan Koleksi DKJ yang akan berlangsung pada 20–30 November 2018 bertempat di Galeri Cipta II, TIM. Pameran Lukisan Koleksi DKJ tahun ini mengusung tema “Hikayat Alam Permai”. Setelahnya dilanjutkan dengan Peluncuran Buku Pedoman Festival Film di Acara Jogja-Netpac Asia Film Festival 2018 yang akan berlangsung pada 27 November–4 Desember. Rangkaian DKJ FEST 2018 akan ditutup dengan hadirnya Malam Anugerah Sayembara Novel DKJ yang akan berlangsung pada 4 Desember 2018 di Teater Kecil, TIM. Dewan Juri Sayembara Novel DKJ tahun ini terdiri dari A.S Laksana, Martin Suryajaya, dan Nukila Amal.

“DKJ dengan segenap komite menyelenggarakan berbagai program seni budaya untuk memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi semuanya.”, Ujar Rusdy Rukmarata, selaku Wakil Ketua Bidang Program sekaligus Anggota Komite Tari DKJ.

Enam komite Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) berkolaborasi dan bersatu padu mewujudkan DKJ FEST ini sebagai jawaban atas keresahan akan perpecahan dan juga ajakan untuk masyarakat bahwa di atas semua perbedaan yang ada, hubungan antar manusia yang harmonis adalah yang terpenting bagi kehidupan berbangsa.

Mari datang dan saksikan rangkaian program kesenian yang menarik pada DKJ FEST 2018 yang akan berlangsung sepanjang Oktober–Desember 2018. Untuk informasi jadwal acara selengkapnya silakan kunjungi website dan media sosial DKJ.