Rabu, 26 Juni 2024, Komite Film Dewan Kesenian Jakarta berinisiasi menyelenggarakan focus group discussion (FGD), yakni Bina Warga Sinema. Ini adalah sebuah program diskusi yang ditujukan untuk melakukan penguatan ekosistem film agar Jakarta menjadi kota yang lebih berwawasan dan berkebudayaan. Komite Film Dewan Kesenian Jakarta menyatakan “perlu untuk mendorong Jakarta menjadi Jakarta Kota Sinema sebagai bagian dari status kota global yang ingin dicapai oleh pemerintah provinsi daerah”.
Tujuan utama Bina Warga Sinema kali ini adalah: Jakarta sebagai Kota Sinema. Program ini Bina Warga Sinema dibungkus dalam bentuk focus group discussion dan dihadiri oleh direktur festival film nasional dan internasional di Jakarta. Nama-nama seperti: Europe on Screen, Jakarta Film Week, Japanese Film Festival, German Cinema serta perwakilan lain dengan total 22 lembaga menjadi peserta dalam Focus Group Discussion ini yang dihelat di Ruang Rapat Besar UPPKJ TIM Lantai 3, Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Focus group discussion ini menjadi wadah bagi pendataan yang diharapkan membantu ekosistem perfilman Jakarta dan Indonesia. Data-data yang dimaksud meliputi seluruh jumlah festival, penonton, dan kalender pertunjukan untuk pembentukan strategi outreach bersama yang difasilitasi oleh Dewan Kesenian Jakarta. Data ini kemudian diintegrasi dalam forum ini dan digunakan untuk mengakomodasi data festival film, ruang putar alternatif, komunitas film, data pelaku film, lokasi-lokasi pengambilan gambar film-film besar di Jakarta, dsb. Website akses data publik nantinya akan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan untuk kebutuhan pengembangan, dan pembinaan pelaku perfilman.
Diskusi ini berlangsung secara kondusif serta pula menimbulkan pantikan-pantikan yang dapat menjadi cikal bakal sebuah struktur ekosistem perfilman yang lebih terjaga. Berbagai topik seperti tantangan dalam penyelenggaraan festival film, kebutuhan ruang putar alternatif, hingga pentingnya dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi dan pendanaan dibahas secara mendalam. Para peserta menyampaikan berbagai pandangan dan pengalaman mereka, memberikan perspektif yang kaya dan beragam tentang bagaimana memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat perfilman.
Salah satu poin penting yang muncul dari diskusi ini adalah kebutuhan akan kolaborasi yang lebih erat antara penyelenggara festival film dan komunitas film lokal. Kolaborasi ini dianggap krusial untuk menciptakan sinergi yang dapat mendukung keberlanjutan berbagai inisiatif perfilman. Selain itu, terdapat usulan untuk mengadakan program pelatihan dan workshop secara berkala yang ditujukan bagi sineas muda dan komunitas film, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi film di Jakarta.
Tidak hanya itu, peserta juga membahas pentingnya memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan festival film dan karya-karya sineas lokal. Platform digital dianggap sebagai alat yang efektif untuk mencapai audiens yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ide ini sejalan dengan rencana pengembangan website akses data publik yang akan menyediakan informasi lengkap mengenai ekosistem perfilman di Jakarta.
Program Bina Warga Sinema ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat ekosistem perfilman di Jakarta. Komite Film Dewan Kesenian Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan perfilman di kota ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Jakarta diharapkan dapat semakin dikenal sebagai Kota Sinema yang berpengaruh di tingkat global.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama yang penuh keakraban, mengabadikan momen kolaborasi dan komitmen bersama untuk memajukan perfilman di Jakarta. Semangat dan antusiasme yang terlihat dalam sesi foto ini mencerminkan harapan besar untuk masa depan perfilman yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Komite Film Dewan Kesenian Jakarta berharap bahwa diskusi ini dapat menjadi fondasi bagi langkah-langkah konkret selanjutnya dalam menjaga dan mengembangkan ekosistem perfilman di Jakarta. Melalui kolaborasi, inovasi, dan dukungan berkelanjutan, Jakarta dapat terus bertransformasi menjadi kota yang tidak hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan dan perfilman yang kaya dan dinamis.
Dengan demikian, Bina Warga Sinema telah memberikan kontribusi nyata dalam membangun dan menjaga ekosistem perfilman Jakarta, membawa kota ini semakin dekat dengan visi menjadi Jakarta Kota Sinema yang berwawasan dan berkebudayaan.
***
Penulis: Muhammad Ridho & Andika Firmansyah
Editor: Fadjriah Nurdiarsih