Fenomena penurunan tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan semakin mengkhawatirkan di DKI Jakarta. Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menilai hal ini sebagai salah satu persoalan yang berpengaruh secara luar biasa pada kehidupan warga kota. Kota Jakarta sendiri disinyalir sebagai salah saru kota di Asia yang sedang berada dalam proses tenggelam. Jika tidak dilakukan langkah-langkah penanggulangan, Jakarta diperkirakan akan tenggelam pada 2030!
Bagi Komite Teater DKJ, kesenian selalu berasal dari kehidupan sehari-hari yang nyata dan sangat dekat dengan pelaku serta penontonnya. Isu penting inilah yang menarik Komite Teater DKJ menggagas Program “Kota yang Tenggelam”.
Pada tahap pertama Program “Kota yang Tenggelam”, DKJ menggandeng Teater Kubur dan Lab Teater Ciputat dalam serangkaian diskusi dan riset lapangan. Menurut Ketua Komite Teater DKJ Dewi Noviani, riset ini penting karena merupakan bagian tak terpisahkan dalam berkesenian.
Pada tahap yang digelar sejak Oktober sampai Desember 2013 lalu ini, para seniman mendiskusikan masalah tersebut dengan pemerhati masalah perkotaan Marco Kusumawijaya, aktivis Urban Poor Consortium Wardah Hafidz, dan Peneliti AMRTA Institute Irfan Zamzami.
“Bagi Komite Teater DKJ, riset adalah bagian yang tak terpisahkan dari sebuah proses berkesenian,” ungkap Ketua Komite Teater DKJ Dewi Noviami.
Hasil dari riset dan diskusi tadi akan diwujudkan dalam bentuk pertunjukan teater yang secara partisipatif melibatkan warga. “Kami ingin dengan pelibatan warga dalam program ini mereka bisa saling mengetahui masalah di sekitarnya dan terbentuk rasa kebersamaan,” lanjut Dewi.
Adapun rangkaian acara “Kota yang Tenggelam” akan diadakan dibagi menjadi dua agenda. Agenda pertama Pentas Pendampingan Masyarakat Kapuk Teko oleh Teater Kubur yang akan diadakan pada Selasa, 30 Desember 2014 di Kapuk Teko RW 01, Kelurahan Kapuk, Cengkareng Jakarta Barat mulai pukul 15.30 WIB. Agenda kedua adalah Sedekah Sungai oleh Lab Teaer Ciputat dan Warga Sangga Buana & Pondok Pinang yang akan diadakan pada Rabu, 31 Desember 2014 di Hutan Kota Sangga Buana-Karang Tengah Lebak Bulus Jakarta Selatan mulai pukul 13.00 WIB.