Jakarta City Philharmonic (JCP), sebuah orkes kota yang digagas oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), kembali menyelenggarakan konser regulernya di tahun 2018 ini. Konser tersebut rencananya akan diadakan sebanyak delapan kali dimulai pada April.
“Kebutuhan kultural sebuah kota metropolitan akan orkes kota yang diselenggarakan secara reguler di tahun ini akhirnya bisa terlaksana kembali melalui konser JCP ini. Hal ini tidak lepas dari dukungan Kawan JCP yang setia. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kawan JCP. Oleh karena itu, mari kita sambut program JCP tahun ini dengan sukacita,” ujar Anto Hoed, Komisaris JCP dan Ketua Komite Musik DKJ.
Kawan JCP merupakan basis penggemar JCP, yang menjadi salah satu pilar representasi publik untuk bersama-sama merawat orkes kota Jakarta. Kawan JCP mulai dibentuk sejak tahun 2016, saat konser pertama orkes kota tersebut. Saat ini, tercatat sudah 1.200 orang yang tergabung menjadi Kawan JCP.
“Bekraf percaya, pemasaran program seni yang berhasil dan berkesinambungan membutuhkan ekosistem yang baik. Artinya, setiap bagian dalam mata rantai kehidupan produk atau program itu berfungsi optimal saling mendukung, dan menciptakan nilai tambah yang signifikan,” ujar Joshua Mulia Simandjuntak, Deputi Pemasaran Bekraf.
Pada konser perdana di tahun 2018 ini, Jakarta City Philharmonic mengusung tema Lingkaran Keabadian. Tema tersebut diangkat untuk menanggapi kondisi dunia yang sedang tidak menentu. JCP berusaha untuk tetap menjaga titik ekuilibrium masyarakat dengan menyediakan ruang refleksi melalui musik. Konser edisi #11 ini juga merupakan rangkuman dari berbagai pertanyaan mengenai esensi kemanusiaan yang berusaha dijawab oleh JCP.
Dalam konser tersebut, Jakarta City Philharmonic—dengan tambahan pemain baru hasil audisi di dua kota, Jakarta dan Yogyakarta, pada Maret lalu—membawakan karya Jenny Rompas berjudul “0”, Max Reger berjudul “Variasi dan Fugue untuk Orkestra berdasarkan tema dari Mozart Op. 132”, Pyotr Ilyich Tchaikovsky berjudul “Simfoni No.5 dalam E minor Op. 64”, dan satu karya tambahan dari Johann Sebastian Bach berjudul “Suita Orkestra No. 3 dalam D Mayor BWV 1068”. Karya Bach tersebut dimainkan dalam rangka mengenang seorang pengamat musik, Suka Hardjana yang meninggal pada awal April ini.
Konser Jakarta City Philharmonic edisi #11: Lingkaran Keabadian diadakan pada Rabu, 18 April 2018 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Diaba langsung oleh Budi Utomo Prabowo selaku Pengaba Utama JCP. Pendaftaran online yang dibuka untuk konser tersebut menghasilkan 1.700 lebih peminat. Sayangnya, hanya 1.000 orang yang mendapatkan tiket untuk konser perdana ini.
Mengenai Jakarta City Philharmonic
Jakarta City Philharmonic (JCP) adalah proyek bersama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Pada bulan November 2016 orkes ini mengadakan pentas perdana dan mendapat sambutan hangat dari kalangan pecinta musik orkestra klasik di Jakarta. JCP dibentuk untuk melengkapi Jakarta sebagai kota metropolitan. Seperti layaknya kota-kota besar di dunia, kehadiran sebuah orkestra profesional – dengan jadwal padat sepanjang tahun – merupakan kebutuhan kultural sebuah metropolitan modern. Dengan program yang menarik sekaligus edukasional- informatif, JCP berupaya – dengan sumber daya manusia Indonesia yang tersedia – menghadirkan repertoar musik klasik dunia kepada masyarakat Jakarta secara khusus, dan tentu saja seluruh warga Indonesia. Musik bermutu menjadi terjangkau, tidak elitis, dan mudah disentuh guna memperkaya kehidupan kultural masyarakat yang sehat, sekaligus memberi kesempatan mendapatkan pengalaman pribadi akan betapa kuatnya pengaruh musik dalam jiwa seseorang.
Karya musik simfonik anak bangsa menjadi prioritas untuk dihadirkan dalam setiap edisi pementasan, berdampingan dengan raksasa-raksasa musik simfonik dunia yang sudah lebih dulu menggaung di bangsal-bangsal legendaris sejagad. Besar harapan kita, karya mereka kelak menjadi repertoar dunia setelah JCP menampilkannya. Untuk memenuhi impian tersebut, segenap musisi nasional dengan latar belakang klasik Barat dikerahkan melalui seleksi – baik melalui pemilihan maupun dengan audisi tertutup berkala – sehingga standar penampilan dapat terus ditingkatkan. JCP sebagai institusi dapat menjadi sarana dialog kultural di tingkat nasional dan internasional serta berperan aktif dalam perdamaian dunia melalui bahasa yang universal: musik.
Email: jakartacityphilharmonic@gmail.com
IG: @jakartacityphilharmonic
Facebook: /jakartacityphilharmonic