Pada Juli lalu, Komite Musik DKJ membuka kesempatan bagi komponis muda dan pencinta seni musik untuk menjadi bagian dari program unggulan Pekan Komponis Indonesia, yang tahun ini mengambil tema Musik Eksperimental Elektronik.
Aksan Sjuman, Anto Hoed, Anusirwan, dan Otto Sidharta, yang merupakan anggota Komite Musik DKJ periode 2015-2018, telah mengkurasi sebanyak 60 karya musik elektronik dari 52 calon peserta yang mendaftar. Setelah proses kuratorial yang cukup panjang, berikut adalah nama-nama komponis muda yang terpilih untuk tampil dalam panggung eksperimental adalah:
- Dames Alexander Sinaga (DIY Yogyakarta)
- Dylan Amirio (DKI Jakarta)
- Harry Haryono (Sukabumi, Jawa Barat)
- Hery Budiawan (DKI Jakarta)
- Muhammad Fadhil Wafy (Malang, Jawa Timur)
- Patrick Gunawan Hartono (London, United Kingdom)
Rangkaian acara Pekan Komponis Indonesia semakin lengkap dengan kehadiran alat musik yang mempunyai unsur kebaruan atau unik dalam Pameran Organologi dari:
- Agung Pramudya Wijaya (Bandung, Jawa Barat)
- Ihsanul Fikri (Muara Enim, Sumatera Selatan)
- Lintang Raditya (DIY Yogyakarta)
- Novan Yogi Fernando Maupula (Purwakarta, Jawa Barat)
- Ozsa Erlangga (Banyumas, Jawa Tengah)
Pekan Komponis Indonesia akan diselenggarakan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki pada 3-5 Oktober 2016. Selain akan ada Panggung Eksperimental dan Pameran Organologi, Komite Musik DKJ mengundang publik untuk ikut serta dalam diskusi Meja Bundar Musik dan sesi Masterclass yang terbuka bagi umum dan gratis.
Peserta terpilih akan langsung dihubungi oleh panitia Pekan Komponis Indonesia 2016. Sampai bertemu di Pekan Komponis Indonesia 2016!