Jakarta, 16 Juli 2018 – Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta yang beranggotakan Afrizal Malna, Adinda Luthvianti, Rita Matumona, dan Budi Sobar bekerja sama dengan British Council, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, dan Institut Kesenian Jakarta mempersembahkan program Lintas Media Tata Bahasa (PascaKebenaran) yang akan berlangung pada 16–22 Juli 2018. Masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, program ini bertujuan untuk merespon kebutuhan kerja eksperimental dalam bahasa-bahasa performatif kesenian, baik aktivisme yang bekerja dengan media baru maupun untuk memperbarui standar estetika seni pertunjukan.
Tata Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki definisi sebagai “kumpulan kaidah tentang struktur gramatikal bahasa”. Tata bahasa merupakan mesin atau teknologi pertama yang mengatur komunikasi, logika pertama untuk berpikir kategoris, pola hubungan maupun imajinasi kita. Sebuah medan representasi pertama, sebuah tempat yang aplikasinya juga bisa kita temukan dalam kegiatan kesenian. Kegiatan kesenian (salah satu praktek medan representasi yang teritorinya tidak berbatas, menggunakan ide dan imajinasi sebagai salah satu afirmasinya), hampir tidak pernah menjadikan tata bahasa sebagai medan pembacaan untuk berbagai proyek kesenian.
Program ini ingin mempertemukan bagaimana tata bahasa (atau bahasa) dengan teknologi Big Data yang sedang menjadi isu kebudayaan kontemporer saat ini. Hal ini direspon dengan pameran yang mengusung tema situasi pascakebenaran di masyarakat.
Dalam rangkaian program ini juga akan menampilkan pertunjukan dari kelompok teater Imitating The Dog. Imitating The Dog sendiri merupakan kelompok teater dari Inggris yang sudah melakukan pentas keliling berbagai negara selama 20 tahun ini. Hasil kerja sama dengan British Council ini tidak hanya menampilkan pertunjukan Imitating The Dog yang berjudul Nocturnes, melainkan juga akan ada Diskusi dan Kuliah Umum yang akan diselenggarakan di kampus Institut Kesenian Jakarta.
Program Lintas Media ini akan berlangsung pada 16–22 Juli 2018 bertempat di Teater Kecil, Teater Besar, dan Institut Kesenian Jakarta (Taman Ismail Marzuki). Sejumlah seniman peserta akan melakukan sharing pendekatan karya ke tema program. Mereka juga akan memproduksi karya dalam bentuk performance art, pameran, presentasi, maupun pertunjukan. Seniman yang akan mengisi program ini adalah Densiel Prismayanti Lebang, Dendi Madiya, Gema Swaratyagita, Fiametta Gabriela, Ibrahim Soetomo, Melinda Risa, Sanga Hanem, dan Experimental Arts UMN. Selain itu, program ini juga akan menghadirkan Kurator yang akan melakukan sharing dengan metode design thinking. Kurator tersebut yaitu Fransisca Retno dan Arkan Tanriwa.
Salah satu agenda lainnya adalah sharing profil lembaga yang akan menghadirkan, Balai Pustaka, British Council, Institut Kesenian Jakarta, Komite Buku Nasional, Paviliun Puisi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, UI Arts Center, dan Yayasan Lontar. Seluruh rangkaian program Lintas Media ini gratis dan terbuka untuk umum.