Prix de Rome adalah beasiswa Perancis untuk mahasiswa seni – pada awalnya hanya untuk pelukis dan pematung – yang diinisiasi pada tahun 1663 saat Raja Louis XIV berkuasa. Anugerah tersebut kemudian diperluas hingga bidang musik (1803).
Prix de Rome, telah menghasilkan komponis-komponis Perancis yang sarat warna baru dalam sejarah musik. Master orkestrator, Berlioz, memenangkannya di tahun 1830. Di penghujung abad ke 19, di tengah kejenuhan musik romantik Jerman dan Austria – Debussy meraihnya tahun 1884, Caplet memenangkannya tahun 1901 bersama Ravel di tempat kedua setelah lima kali gagal mendapatkan tempat tertinggi. Sayembara berusia tigaratus tahun ini berakhir tahun 1968.
Jakarta City Philharmonic edisi ketujuh mengusung tema Perancis & Prix de Rome yang akan diaba langsung oleh Pengaba Utama JCP, Budi Utomo Prabowo. Menghadirkan pula solis piano Yosephina Madju.
Konser orkes kota Jakarta City Philharmonic mempersembahkan karya BERLIOZ “Karnaval Roma Op.9”, RAVEL “Konserto Piano untuk tangan kiri”, DEBUSSY “Mukadimah Sore Hari Seorang Faunus”, DEBUSSY/CAPLET “Pojok Anak-anak”, dan satu karya komposer Indonesia SAPUTRA “Potret Dangdut”.
Jakarta City Philharmonic edisi #7: Perancis & Prix de Rome diselenggarakan pada:
Selasa, 19 September 2017
Pukul 19:30 WIB
di Gedung Kesenian Jakarta
Jalan Gedung Kesenian No.1 Pasar Baru, Sawah Baru, Jakarta.
Jakarta City Philharmonic gratis dan terbuka untuk umum. Kapasitas hanya 425 kursi, untuk reservasi klik http://bit.ly/jcpseptember2017
Mari datang. Karena menonton pertunjukan musik klasik juga bisa menyenangkan.
Untuk infomasi lebih lanjut dapat kunjungi:
Facebook Fanpage: /jakartacityphilharmonic
Instagram: @jakartacityphilharmonic
Kawan JCP: bit.ly/kawanjcp
Leave A Comment