Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta kembali menyelenggarakan Festival Teater Jakarta (FTJ), sebuah laboratorium pengembangan seni teater di kota Jakarta.
Event tahunan ini terselenggara atas kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan didukung oleh Djarum Foundation.
Pada perhelatana ke-46, FTJ mengusung tema “Drama Penonton” untuk mengidentifikasi pertanyaan: bagaimana penonton teater di ibukota melihat pertunjukan teater dalam kaitan dengan Jakarta sebagai ruang dan tempat di mana segala ekosistem bertumbuh dan bergerak.
Festival teater terbesar dan tertua Indonesia ini diselenggarakan sepanjang 12 – 29 November 2019 di Teater Kecil dan Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, terdapat 15 grup teater mewakili lima wilayah se-kota Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu, yang akan memeriahkan helatan ini. Kelimabelas grup ini merupakan tiga pemenang dari lima wilayah.
Dibingkai sebagai perlombaan, FTJ menghadirkan beragam acara, antara lain: pertunjukan, diskusi dan pameran. Pameran FTJ bertemakan “Drama Penonton” dengan kurator Mayumi Haryoto, seorang ilustrator-desainer kawakan di Indonesia.
Yang menarik, FTJ kali ini menghadirkan enam juri, dengan lima juri utama dan satu juri pendamping.
Juri utama terdiri dari Zen Hae, Gandung Bondowoso, Jajang C. Noer, dan Malhamang Zamzam dan Sri Bramantoro Abdinagoro (juri perwakilan penonton awam). Sementara juri pendamping adalah Budi Sobar, mantan anggota Komite Teater DKJ.
Untuk melihat jadwal Festival Teater Jakarta 2019 dapat diakses melalui: https://portalteater.com/rundown-acara-festival-teater-jakarta-2019/