Buku ini berisi refleksi para kurator yang terlibat dalam Riset dan Festival Kampung Kota 2018, yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta. Program ini mengundang kurator dari beberapa kota yang memiliki ketertarikan dan pengalaman melakukan kegiatan seni bersama warga untuk mengujicoba model praktik dan pendekatannya masing-masing pada konteks Kampung Kota di Jakarta.
Bekerjasama dengan Urban Poor Consortium (UPC) dan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), program ini diadakan di lima lokasi berbeda: Kampung Tongkol, Kampung Kali Apuran, Kampung Muka, Kerang Ijo Muara Angke, dan Kolong Tol Penjaringan. Selama satu bulan, para kurator undangan berkolaborasi dengan komunitas warga di masing-masing kampung, membuka percakapan, mencoba kemungkinan, mengadopsi keseharian, dan melakukan aktivasi kegiatan berdasarkan ketertarikan dan kebutuhan warga di masing-masing kampung. Kumpulan tulisan dalam buku mencatat dan mempelajari ulang kerja kuratorial di luar ruang pamer, dengan menempatkan fungsi kurator sebagai warga dan bagian kehidupan sehari-hari.
Kolektif Kurator Kampung (KKK) muncul secara tiba-tiba sebagai bagian dari proyek Lokakarya Kurator Muda (Dewan Kesenian Jakarta) pada 2017. Kolektif ini bekerja memanfaatkan ruang publik dan warga kota sebagai arena belajar sekaligus rekan kerja, dengan menempatkan fungsi kerja kuratorial sebagai salah satu elemen dalam praktik keseharian warga.
Buku ini di bawah lisensi Creative Commons.
Unduh Buku Menyisir Tepian: Catatan Lapangan Praktik Kuratorial dari Kampung-Kampung di Jakarta