Kennya Rizki Rinonce
Kennya Rinonce adalah seorang storyteller yang menggunakan teater, tari, dan live-events sebagai media kreatifnya. Ketertarikan Kennya pada dunia literasi, pendidikan, dan seni pertunjukan mendorongnya untuk mendirikan Yayasan Tejo Laras Madya (2016) dan Drupadi ID (2018), sebuah organisasi yang bergerak sebagai kolaboratorium pelatihan, pementasan, serta pengaryaan seni pertunjukan lintas disiplin. Drupadi ID pernah terpilih mewakilkan seniman dan kelompok kolektif Indonesia untuk melakukan Pitch Presentation Borak Arts Series di OzAsia Festival (2018) dengan membawakan karya Three Lake Sounds. Ia juga pernah terlibat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) melalui residensi seni di Selandia Baru (Pegiat Budaya 2016), serta Badan Ekonomi Kreatif Indonesia lewat pengembangan program komunitas tari (IKKON 2018) di Wakatobi, Sulawesi, Indonesia.
Setelah lulus dari studi S1-nya di FSRD ITB (2013), Kennya menggunakan 5 tahunnya secara intensif untuk berkontribusi menggali pengalaman berkesenian di lapangan dengan mengikuti berbagai festival, dance camp, konferensi, dan program-program pengembangan masyarakat, untuk kemudian ia kembali memfokuskan riset dan studinya dengan judul “What can Indonesian Arts Sector Learn from the use of Space and the Financial Models of ‘Found Space’ Performances in the UK” hingga memperoleh gelar Master of Arts dari UCL, UK (2020). Saat ini, ia sedang mengeksplorasi lebih jauh mengenai potensi keberlanjutan dunia seni lewat keilmuan lain, terutama yang terkait dengan bisnis dan manajemen, salah satunya dengan bergabung di Hypefast, house of e-commerce native brands terbesar di Asia Tenggara sebagai Strategist (Sr. Associate).