Muhammad Aidil Usman

Aidil Usman yang bernama lengkap Muhammad Aidil Usman (lahir 14 Februari 1970) lahir di Padang, Sumatera Barat tahun 1970. Sejak kecil, Aidil akrab di lingkungan Taman Budaya Padang. Pada tahun 1989, Ia hijrah ke Jakarta dan bergabung bersama teater Kubur pimpinan Dindon WS. Aidil dikenal sebagai seniman serba bisa. Selain dikenal sebagai koreografer, Aidil juga dikenal sebagai penata artistik dan penata lampu di banyak pementasan teater dan tari di Jakarta. Sebagai pelukis, aktif dalam perhimpunan seni rupa muda Jakarta.

Aidil telah berkolaborasi dengan banyak seniman Indonesia ternama lainnya, seperti Gusmiati Suid, Dindon WS, Ken Zuraida, Sardono W. Kusumo, Deddy Luthan, Boy G. Sakti, M. Ikhlas, Amien Kamil, Jefri Andi Usman, Cornelia Agatha, Leon Agusta, Hanna Fransisca, Yudhy Elwahyu dan lainnya. Ia juga telah melakukan kerja sama kreatif dengan berbagai seniman dari mancanegara, seperti Brigette O dari Jerman dalam forum Berlin International Poetry Festival, Ian Pershon dari Inggris, Hendrieta Horn dari Folkwang Tans Studio German, Jerman, dan Shanty Smith dari Kanada.

Karya

  • Meditasi
  • Kontemplation
  • Quo Vadis Bumi Pertiwi
  • Media
  • Kembang Mendusta
  • Sosial Paranoiya
  • Reformasi Idiot
  • Monumen Kesaktian Negeri Terlunta
  • Upacara Bersama Tentang Kematian
  • Gerak Rupa Minamata
  • Exodus
  • Gerak Kuda Putih
  • Laut Lesung
  • Semesta Tubuh
  • The Body Nothing Performance
  • X Mati 2011[3]
  • CMNP Mural Competition 2018

Penghargaan

  • Penata Tari Terbaik untuk koreografer kontemporer Gedung Kesenian Jakarta Award

Tautan