Dewan Kesenian Jakarta | Jakarta Arts Council

On-Going Komite Teater: Teater Arsip & Djakarta Teater Platform

Loading Events

Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta menyelenggarakan program On-Going Komite Teater: Teater Arsip dan Djakarta Teater Platform. Acara tersebut diisi dua agenda, yaitu diskusi mengenai Data dan Imajinasi: Mengurai Kebuntuan Teater Indonesia dan workshop display dalam ruang teater.

 

Data & Imajinasi

Apakah data bisa dibaca tanpa imajinasi? Riset dalam teater memunculkan medan yang paling nyata dalam melihat bagaimana data dan imajinasi saling bekerja, saling himpit, atau bahkan menjadi kerja yang paling manipulatif dalam arti negati maupun positif.

Diskusi ini akan membuka dua ruang lingkup pembicaraan. Pertama, membaca ulang bagaimana data dan imajinasi diperlakukan dalam riset untuk proyek pertunjukan. Kedua mengenai pengalaman bagaimana data dan imajinasi ini diwujudkan dalam praktik pertunjukan teater.

Diskusi Data dan Imajinasi: Mengurai kebuntuan Teater Indonesia diadakan pada:
Selasa, 11 April 2017
Pukul 15.00 WIB
Di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki.

Hadir sebagai pembicara dalam diskusi ini adalah Akbar Yumni (Periset Teater), Yudi Ahmad Tajudin (Teater Garasi), dan Zamzam Fauzanafi (Dosen Antropologi Universitas Gadjah Mada). Serta, Rebecca Kezia (Pegiat Teater) sebagai moderator.

 

Display Dalam Ruang Teater

Display biasanya lebih dikenal dalam dunia seni rupa, terutama bagaimana sebuah pameran mendapatkan pencapaian maksimal. Sebuah karya yang baik, bisa jadi tidak komunikatif atau pesannya gagal dipahami publik, hanya karena gagal dalam mengeksekusi display yang representatif.

Teater hampir tidak mengenal bagaimana disiplin digunakan tidak semata untuk seni rupa panggung, tetapi sebagai kesatuan ruang tematik. Dalam pertunjukan Teater Garasi “Yang Fana Adalah Waktu – Kita Abadi” (2016) menggunakan strategi display yang menarik. Ruang pertunjukan menghadirkan sosok patung militer terbungkus plastik. Figur ini menghasilkan dialog baru dalam penghadiran teks-teks yang bersifat kenangan personal dengan latar peristiwa 1965.

Workshop ini diharapkan membuka medan lain bagaimana teater menciptakan ruangnya tidak semata sebagai sesuatu yang terlihat, tetapi juga sebagai wacana pembacaan untuk publik.

Workshop Display Dalam Ruang Teater ini diadakan pada:
Rabu-Kamis, 12-13 April 2017
Pukul 10.00-18.00 WIB
Di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki.

Hadir sebagai narasumber dalam workshop ini adalah MG. Pringgotono (Serrum), Arman Arief Rahman (Serrum), dan Hanafi (Perupa).

Rangkaian diskusi dan workshop ini gratis dan terbuka untuk umum.

Leave A Comment

Go to Top