Membaca Pram: Menelisik Torehan Kata Sang Maestro Pramoedya Ananta Toer
Siapa yang tak kenal Pramoedya Ananta Toer? Sosok penyulam kata yang karyanya lahir dari luka, keberanian, sekaligus cinta yang getir pada Tanah Air. Bahasanya
Siapa yang tak kenal Pramoedya Ananta Toer? Sosok penyulam kata yang karyanya lahir dari luka, keberanian, sekaligus cinta yang getir pada Tanah Air. Bahasanya
Memupuk kecintaan akan sastra perlu dilakukan sejak dini agar generasi muda tak lupa dengan karya-karya seni sastrawan nusantara. Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) melalui Komite
Membaca karya-karya Pramoedya Ananta Toer, terutama Tetralogi Buru, adalah sebuah undangan untuk menekuni sejarah negara ini. Petikan fragmen fiksi-fiksinya mengenalkan pembaca pada sejumlah nonfiksi
Pada tahun 2024 ini, Dewan Kesenian Jakarta mengadakan sayembara kritik sastra dengan tema “Satirisme A. A. Navis” untuk merayakan 100 tahun A. A. Navis. Hingga
Jakarta International Literary Festival F/ACTA Words and Actions Aligned on Eco-Literature x JakTent Shared Culture, Shared Future. "Narasi Hijau, Aksi Nyata" Jakarta 27 November
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Sayembara Kritik Sastra yang mengangkat ketokohan A.A. Navis dalam dunia sastra.