Kini, ada 150 orang lulusan Jurusan Bahasa Indonesia di Universitas Bahasa Azerbaijan. Satu-satunya kampus yang memiliki Jurusan Bahasa Indonesia di Azerbaijan.

“Sekarang ada lebih dari 150 orang yang sudah lulus dari studi Bahasa Indonesia,” ujar Guru Besar Universitas Bahasa Azerbaijan, Prof Dr Habib Zarbaliyev, dalam diskusi bertajuk Sastra Indonesia Sebagai Warga Sastra Dunia di Aula PDS H B Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Menurut dia, tidak hanya bahasa yang diajarkan di jurusan tersebut, tetapi juga sejarah, sistem politik, dan budaya Indonesia. Mereka juga mempelajari sastra Indonesia.

Jurusan Bahasa Indonesia di universitas tersebut berdiri pada 2007, di bawah naungan Fakultas Hubungan Internasional dan Kajian Kawasan. Zarbaliyev lah pendirinya.

Kecintaan Zarbaliyev terhadap sastra dan budaya Indonesia, mendorongnya untuk mengenalkan sastra dan budaya Indonesia kepada masyarakat Azerbaijan, sejak 2006. Saat itu, dia mendirikan Pusat Studi Indonesia yang mengoleksi banyak buku tentang Indonesia.
Dia bahkan mengirimkan kedua anaknya ke Indonesia untuk mempelajari Bahasa Indonesia di Yogyakarta hingga ke jenjang S2 dan S3. “Jadi ahli Bahasa Indonesia di Azerbaijan cuma ada tiga. Saya dan kedua anak saya,” kata dia.

Zarbaliyev mengungkapkan, diskusi yang digelar Komisi Simpul Seni Dewan Kesenian Jakarta bekerja sama dengan Pusat Dokumentasi Sastra H B Jassin itu memicunya untuk menguatkan lagi upayanya dalam menyiarkan tentang sastra dan Bahasa Indonesia di negaranya.
Sebab, lanjut dia, prospek perkembangan sastra dan Bahasa Indonesia di Azerbaijan relatif bagus. Oleh karena itu, dia memiliki cita-cita, studi Bahasa Indonesia tak lagi berada di bawah Fakultas Hubungan Internasional dan Kajian Kawasan.

Zarbaliyev mengaku telah berbicara dengan direktur sebuah universitas terkait pendirian Fakultas Bahasa Indonesia di Azerbaijan.

“Sekarang kan, mahasiswa yang lulus tadi, bukan ahli sastra. Mereka itu belajar hubungan internasional. Jadi biasanya, berprofesi sebagai diplomat salah satu contohnya. Tapi di antara mereka ada yang tertarik belajar lebih dalam. Hanya saja, harus belajar di luar negeri. Oleh karena itu, saya ada rencana mendirikan Fakultas Bahasa Indonesia dan sudah berbicara dengan direktur universitas lain. Harapannya, di masa yang akan datang, Bahasa Indonesia dan sastranya lebih berkembang lagi di Azerbaijan,” tutur Zarbaliyev.

Hal ini menunjukkan sastra dan Bahasa Indonesia menjadi bagian dari sastra serta budaya global.