Hanya melihat lalulintas percakapan di media sosial dan media daring yang menyangkut peran agama di dalam masyarakat modern saat ini, khususnya yang terkait dengan konflik politik seputar Pilpres dan Pilkada, akan tampak sebuah oposisi bipolar: pertarungan antara kaum “liberal” vs. kaum “jihadis”, kaum “progresif” vs. kaum “(ultra)konservatif”, yang masing-masing menganggap pihak seberang sebagai sesat. Retorika kekerasan seperti “bunuh”, “penggal”, “dungu”, “bakar”, dsb., tampak membanjir setiap pagi hingga pagi di Facebook, Twitter, dan Whatsapp berbahasa Indonesia.
Menyoroti perkara aktual tersebut, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyelenggarakan tradisi Pidato Kebudayaan dengan format baru yang kami sebut Forum Pidato Kebudayaan 2016. Bertema “Setelah Polemik Kebudayaan: Di Mana, Ke Mana Indonesia?”, Forum Pidato Kebudayaan 2016 menghadirkan dua penyaji pidato yaitu Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama RI) dan Premana W. Premadi (Astrofisikawan).
Diadakan pada:
Kamis, 10 November 2016
Pukul 19.30 WIB
Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki
Jalan Cikini Raya No.73 Jakarta
Program yang diharapkan diharapkan dapat merangsang publik untuk terlibat dalam mencari jawaban dan solusi bagi masalah-masalah bangsa ini, juga disuguhkan secara apik dengan pelengkap seni rupa performatif kolaborasi Hanafi yang berangkat dari karya Tadeuzs Kantor, The Dead Class, dan musik oleh Tomorrow People Ensemble.
Forum Pidato Kebudayaan ini tidak dipungut biaya. Kapasitas hanya 1500 kursi. Untuk reservasi mohon mengisi data diri di link berikut: http://bit.ly/forumpidatokebudayaan.
Leave A Comment