Sayembara Menulis Kritik Film hadir kembali. Berangkat dari kebutuhan mendesak akan ruang yang lebih luas dan serius bagi literasi serta apresiasi film di Indonesia, program ini dihidupkan lagi pada 2023 lalu.
Saat ini, diskusi film yang berlangsung di ruang digital seringkali terjebak pada level permukaan, berupa pujian atau kritikan yang cenderung tanpa analisa yang mendalam. Kritik film yang konstruktif seharusnya mampu memberikan analisis mendalam berdasarkan aspek-aspek teknis dan artistik sebuah film, konteks budaya dan sosial, serta memberikan wawasan bagi penonton untuk melihat film lebih dari sekadar hiburan.
Padahal, kritik mampu membuka percakapan dan evaluasi reflektif terkait film Indonesia.
Komite Film Dewan Kesenian Jakarta mengundang para kritikus, akademisi, jurnalis, pengulas film, dan semua penikmat film Indonesia untuk mengirimkan karya tulisnya dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan apresiasi dan literasi sinema di Indonesia. Harapannya, tercipta ekosistem kritik yang dapat menginspirasi generasi penonton dan sineas untuk terus mengembangkan pemahaman tentang dunia sinema, memperkuat posisi film sebagai bagian integral dari ekspresi budaya, serta semakin mendorong pertumbuhan industri perfilman nasional.
Syarat Umum Sayembara Menulis Kritik Film 2025:
- Warga Negara Indonesia (menyertakan KTP atau Kartu Pelajar atau Dokumen identitas lainnya, seperti paspor, SIM dll).
- Karya berupa tulisan kritik pada satu atau beberapa film Indonesia (film panjang/pendek dari berbagai genre dan tipe/jenis).
- Karya berupa tulisan kritik yang merupakan pembacaan atas gejala estetik dan tematis tertentu film Indonesia dari berbagai masa.
- Kritik film dalam bentuk tulisan sekitar 1000 – 3000 kata.
- Kritik film bergaya populer dan ilmiah populer: Karya tulis yang berformat jurnal ilmiah dan prosiding harus ditulis ulang menjadi bergaya populer atau ilmiah populer. Apabila menggunakan kerangka berpikir/konsep/teori, menunjukkan pemahaman yang tepat dalam penerapannya dan sesuai konteks yang diperlukan.
- Film yang menjadi subyek tulisan merupakan film Indonesia (tidak terbatas tahun produksi atau tahun tayang). Dalam tulisan kritik film tersebut, disertakan informasi medium menonton film yang dikritik.
- Peserta mengirimkan karya melalui tautan (bit.ly/sayembarakritikfilm2025) dan setiap peserta boleh mengumpulkan lebih dari 1 kritik film (1 karya 1 formulir).
- Kritik film yang dikirim adalah karya asli peserta, baik yang belum maupun sudah dipublikasikan di media apapun.
- Karya yang dikirim adalah karya asli peserta yang belum atau tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis dan dapat ditulis oleh tim (lebih dari 1 penulis).
- Kritik film menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, tanpa ada unsur pornografi maupun SARA yang mengarah pada diskriminasi dan intoleransi.
- Kritik film memperhatikan akurasi dan validitas data/informasi yang digunakan.
- 10 finalis terpilih bersedia menandatangani perjanjian pengalihan hak cipta tulisan ke Komite Film Dewan Kesenian Jakarta untuk proses publikasi.
- 10 finalis terpilih bersedia memberikan izin kepada Komite Film DKJ untuk menerbitkan dan mendistribusikan buku Kumpulan Tulisan Terbaik Kritik Film DKJ 2025, dalam format digital dan cetak.
- Pengumuman pemenang akan dilakukan di bulan Oktober.
- Sayembara ini tertutup bagi anggota dan staf terkait DKJ serta tim juri seleksi beserta keluarga.
- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Periode pendaftaran:
15 Mei 2025 – 15 Juli 2025 (pukul 23.59 WIB)
Apresiasi Karya:
Juara 1 : Rp 15.000.000
Juara 2 : Rp 12.000.000
Juara 3 : Rp 10.000.000
Kriteria penilaian Dewan Juri:
1. Bahasa dan Gaya Penulisan Kritik Film (30%)
2. Wawasan Seni Film (Film Form & Style) (40%)
3. Argumen dan Analisis Konteks Film (30%)
Kirimkan segera tulisan kritik filmmu. Jika butuh inspirasi menulis kritik film, baca e-katalog tulisan pemenang Sayembara Menulis Kritik Film 2024, Sayembara Menulis Kritik Film 2023, dan Seri Wacana Sinema Komite Film DKJ 2019.