Program unggulan Komite Tari DKJ, Jakarta Dance Meet Up (JDMU) kembali digelar di tahun 2020. JDMU tetap menjadi titik temu para komunitas dan sanggar tari di Jakarta dalam proses pertukaran ide dan gagasan. Digelar dalam kondisi pandemi covid-19, JDMU beradaptasi dengan menggelar pagelaran daring. Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan tahun ini menitik beratkan pada proses laboratorium tari bagi para koreografer muda. Digelar mulai tanggal 7 – 13 Desember 2020 melalui Zoom Komite Tari DKJ dan Kanal YouTube Indonesia Kaya.

JDMU menggelar Artistic Development, Upcoming Choreographer, dan pertunjukan paring Jakarta Dance Extravaganza dengan tajuk “Kembaran Jiwa”.

Artistic Development – Sebuah presentasi dari para seniman dari berbagai lintas disiplin dalam program workshop Artistic Development. Workshop yang mencoba mencari kemungkinan-kemungkinan koreografi yang lebih luas ini, bisa dilihat melalui pelibatan para partisipan dari berbagai lintas disiplin seni. Perluasan lintas disiplin ini juga sebagai bagian dari usaha untuk menjangkau kemungkinan-kemungkinan isu yang diangkat dalam praktik koreografi yang lebih kompleks, baik isu medium maupun isu sosial kita yang semakin kompleks hari ini. Beberapa seniman yang terlibat dalam workshop artistic development ini, secara eksperimentatif bukan berasal dari disiplin tari, untuk mencari kemungkinan-kemungkinan praktik koreografi yang lebih luas. Selama workshop berlangsung adalah proses pertukaran pengetahuan dan perjumpaan pengalaman di antara sesama partisipan dari lintas disiplin, sambil kemudian mencoba meraba-raba kemungkinan praktik koreografi yang dimungkinkan berdasarkan isu sosial, dan juga praktik dan pengertian koreografi dari disiplin seni di luar tari.

 

Upcoming Choreographer – Program ini dimaksudkan untuk menjadi wadah pertemuan bagi para peserta koreografer baru, selain berfungsi sebagai sarana interaksi juga untuk memantik pemikiran-pemikiran kritis mengenai praktik seni tari di era kontemporer hari ini. Program ini dapat dikatakan semacam laboratorium koreografi, yang berorientasi proses, gairah penemuan metode, menciptakan individu yang bermental seniman, baik secara fisik (ketubuhan) dan non fisik (gagasan, konsep). Program ini pun juga berfungsi sebagai laboratorium dengan subjek-objek eksperimentasinya adalah tubuh dan pemikiran masing-masing peserta.