Dewan Kesenian Jakarta | Jakarta Arts Council

Jasa dan Dosa Platform Digital Pada Sastra

Loading Events

Komite Sastra DKJ kembali hadir dalam Diskusi Publik #2

Suka atau tidak suka, platform digital kian berjaya menjadi medium karya tulis. Menyusul Wattpad, beberapa tahun belakangan ini berbagai aplikasi baca tulis lahir dan berkembang menjadi wadah bagi para penulis untuk menyuguhkan karyanya kepada khalayak pembaca. Hal ini berbanding lurus dengan kian menyusutnya peran media konvensional (setidaknya dalam hal oplah dan penjualan) seperti buku, koran, dan majalah.⁣

Dalam platform digital, penulis akan merangkap menjadi kurator, penerbit, sekaligus pemasar bagi karyanya. Dengan jumlah pengguna internet yang sangat besar di Indonesia, maka format serupa itu menjanjikan pangsa pasar pembaca yang menggiurkan.⁣

Lalu apa kaitan fakta itu dengan dunia sastra? Sejauh mana awareness para sastrawan dan pegiat sastra akan hal ini? Apakah mudahnya mempublikasikan karya sastra dalam platform digital yang tanpa kurasi dapat menggerogoti kesehatan ekosistem dan keberlangsungan sastra?⁣

Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta kembali menggelar Diskusi Publik #2 dengan tajuk “Jasa dan Dosa Platform Digital Pada Sastra”. Diskusi akan menghadirkan 4 pembicara: ⁣
– Brilliant Yotenega (Pendiri platform online nulisbuku.com & storial.co)⁣
– Dewi Anggraeni (Kritikus Sastra)⁣
– Ry Azzura (Senior Editor Gagas Media)⁣
– Joko Pinurbo (Penyair)⁣
Moderator: Hasan Aspahani (Komite Sastra DKJ)⁣

Ingat dan catat tanggalnya ya, Selasa 3 November 2020 pukul 19.00 WIB disiarkan langsung di kanal YouTube Dewan Kesenian Jakarta!⁣

 

Leave A Comment

Go to Top