Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bersama kineforum dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mengadakan program FILM UNTUK KOTA, yang akan dibuka pada Sabtu (14/02/15) di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki.

“Ide program Film Untuk Kota ini muncul untuk mempromosikan Jakarta dengan cara yang bisa dinikmati oleh masyarakat secara menyeluruh. Di tengah hujatan tentang macet dan banjir kota Jakarta, kita tetap cinta kok sama Jakarta,” ujar Alex Sihar, anggota Komite Film DKJ yang sekaligus merangkap sebagai Sekretaris Umum Pengurus Harian DKJ.

Rangkaian acara pembukaan FILM UNTUK KOTA terdiri dari pemutaran perdana antologi film pendek Surat Cinta untuk Jakarta untuk undangan dan media pada pukul 13.30 WIB, diskusi mengenai FILM UNTUK KOTA pada pukul 16.00 WIB, dan penayangan perdana antologi film pendek Surat Cinta untuk Jakarta untuk umum pada pukul 19.00 WIB. Pada Diskusi FILM UNTUK KOTA menghadirkan pembicara Elwin Mok dan M. Ismail Fahmi didampingi moderator dari Komite Film DKJ, Totot Indrarto.

Antologi film pendek Surat Cinta untuk Jakarta akan menayangkan tiga film terbaik dari program EKSPERIMENTASI PEMBUATAN FILM LAYAR LEBAR OLEH KOMUNITAS. Program tersebut diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dengan menggandeng Alex Sihar dan Totot Indrarto dari Komite Film DKJ periode 2013-2015 dan Abduh Aziz, Komite Film DKJ periode 2009-2012 sebagai kuratornya, pada Desember 2014 lalu. Ketiga film pendek terpilih tersebut adalah Mencari Sudirman karya Panji Wibowo, Kok ke Mana? Karya Chairun Nissa, dan Rock N Roll karya Wisnu Surya Pratama.

“Program EKSPERIMENTASI PEMBUATAN FILM LAYAR LEBAR OLEH KOMUNITAS tahun 2014 lalu merupakan pilot project. Skema pendanaan oleh pemerintah kota di bidang perfilman berbasis komunitas ini diharapkan bisa menjadi lebih besar lagi ke depannya dan bisa menginspirasi kota-kota lainnya untuk melakukan hal yang sama,” ungkap Alex Sihar.

Program FILM UNTUK KOTA dilanjutkan hingga Kamis (19/02/14) di kineforum, dengan tambahan tiga film panjang yaitu Big Village karya Usmar Ismail, The Mirror Never Lies (Laut Bercermin) karya Kamila Andini, dan Pengejar Angin karya Hestu Saputra. Untuk jadwal lengkap penayangan film tersebut bisa dilihat di kineforum.org

Ingin mengetahui sisi lain dari kota Jakarta melalui film? Mari datang ke program FILM UNTUK KOTA. Seluruh rangkaian program FILM UNTUK KOTA gratis dan terbuka untuk umum.