Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta menggelar Telisik Tari “Ballet in Batavia” yang diselenggarakan di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Telisik tari mencoba mengeksplorasi lebih balet dengan tari tradisi. Atien Kisam (Koreografer Tari Betawi) akan berkolaborasi dengan Jakarta Ballet Dancers, dan sebaliknya, Maestro Balet Andre Peter Greenwood akan berkolaborasi dengan SMKN 57 yang memiliki latar belakang tari tradisi khususnya Betawi.
Program Telisik Tari Balet DKJ bertujuan untuk mengajak para seniman, khususnya seniman tari, untuk lebih mengenal dan mengetahui bagaimana tari balet masuk ke Indonesia secara kesejarahan, dan bagaimana peran tari balet terhadap perkembangan seni tari di Indonesia, tidak hanya pada tari modern melainkan juga pada tari tradisi dan kontemporer. Dengan adanya program ini, diharapkan menjadi salah satu usaha untuk menggali untaian sejarah yang kemudian bermanfaat bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia, khususnya seni tari.
Rangkaian acara dalam Telisik Tari “Ballet in Batavia”
Diskusi
“Mengapa Ada Balet di Indonesia?”
- Julianti Parani (Keynote Speaker)
- Bambang Bujono
- Sonya Indriati Sondakh
- Ardianti Pemata Ayu
- Engkar Nori
Moderator: Josh Marcy
Waktu / Tempat:
Jumat, 6 Desember 2019
Ruang Serbaguna Gedung Pascasarjana IKJ
13.30 WIB
Pertunjukan
- Atien Kisam feat Jakarta Ballet Dancers
- Maestro Andrew Peter Greenwood feat SMKN 57
Lecture Performance
“Balet Sambal Matah”
- Rusdy Rukmarata
- Eki Dance Company
Waktu / Tempat:
Jumat, 6 Desember 2019
Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakarta
19.30 WIB