(Jakarta: Estetika Banal, KPG dan Dewan Kesenian Jakarta, Januari 2011.)

Bagaimana pentingnya pendekatan fotografi Erik dalam studi perkotaan, khususnya Jakarta?

Foto-foto Erik adalah suatu studi atas Jakarta, yang dilakukannya selama 20 tahun sebagai seorang warga yang berdiri di atas tanah, di dalam ruang dan peristiwa kota itu. Kita merasa hadir di dalam lokasi-lokasi itu, di saat-saat ketika tombol ditekan, bersama-sama subyek yang difotonya, baik itu bangunan, bus, bajaj dan tentu saja warga. Dengan vitalitasnya penduduk kota menyiasati tata-kota yang banal. Jalan terowongan menjadi tempat berteduh. Menunggu bus di mana saja. Atap kereta api berpenumpang. Kegembiraan-kegembiraan kecil di ruang khalayak. Betapa kota-kota kekurangan pengetahuan yang intim tentang kebutuhan dan kemampuan yang nyata dari penduduk kota itu, sehingga sebagian besar kebutuhan itu tidak terpenuhi dan sebagian besar kemampuannya tidak disertakan dalam membangun kotanya. Ada senjang-pengetahuan antara kebijakan dan pengetahuan perkotaan.

Ini terbitan terpenting selama beberapa dasawarsa terakhir dalam bidang fotografi, karena menawarkan terobosan estetika dan metodologi kerja. Berguna bukan saja untuk penggemar fotografi, jurnalisme, tetapi juga para peminat urban studies dan cultural studies.

Marco Kusumawijaya
Sumber: http://rujak.org/2011/02/jakarta-estetika-banal/