Dalam suatu kesempatan, Lin Che Wei mengatakan, “Barang siapa yang bekerja hanya dengan tangannya, mereka pantas disebut tukang. Barang siapa bekerja dengan tangan dan pikiriannya, mereka layak disebut seorang profesional. Sedangkan mereka yang bekerja dengan tangan, pikiran, dan hati adalah para seniman.”

Mantan CEO Danareksa, yang kini menjabat sebagai CEO Sampoerna Foundation ini dikenal luas sebagai seorang Financial Analyst handal, juga seorang pemerhati kesenian. Baru-baru ini, atas nama pribadi, Che Wei menyumbangkan alat penyerap kelembaban udara (dehumidifier) untuk membantu menyelamatkan koleksi lukisan Dewan Kesenian Jakarta dari kerusakan akibat udara yang lembab. Alat ini ditempatkan di ruang khusus penyimpanan koleksi lukisan DKJ yang berjumlah ratusan. Ruangan khusus ini dibangun sebagai bagian dari program renovasi kantor DKJ.

Lin Che Wei, yang di waktu luangnya menikmati kesenian, khususnya musik dan patung, juga sempat mengadakan pertemuan dengan ”kru” DKJ untuk memberi masukan bagi manajemen DKJ dalam bidang ekonomi yang berhubungan dengan isu-isu kesenian.

Foto oleh: Eva Tobing