Komite Film Dewan Kesenian Jakarta menggelar Penerbitan Buku Film, Seri Wacana Sinema. Sebuah seri penerbitan Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), sebagai bagian dari upaya membangun pengetahuan bersama tentang sinema di Indonesia. Seri penerbitan ini akan mencakup berbagai tema yang relevan bagi perfilman Indonesia. Tujuan penerbitan adalah menyediakan rujukan teoritik hingga praktikal seputar perfilman, dan menciptakan percakapan-percakapan baru tentang perfilman di Indonesia maupun di dunia.

Berikut adalah daftar judul buku yang masuk dalam seri pertama ini:

  1. Mencari Film Madani: Sinema dan Dunia Islam
  2. Tilas Kritik (Kumpulan Tulisan Rumah Film 2007-2012)
  3. Direktori Festival Film
  4. Menonton Penonton: Khalayak Film Bioskop di Tiga Kota
  5. Komunitas Film Indonesia
  6. Terjemahan Contemporary Indonesian Film

Tiga dari enam buku Seri Wacana ini, yaitu: Tilas Kritik: Kumpulan Tulisan Rumah Film (2007-2012), Direktori Festival Film Dunia dan Indonesia, dan Menonton Penonton: Khalayak Film Bioskop di Tiga Kota (Jakarta, Bandung, Surabaya) akan diluncurkan pada acara JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival) 2019. Sebelumnya, Komite Film Dewan Kesenian Jakarta juga telah menerbitkan buku Mencari Film Madani: Sinema dan Dunia Islam yang digelar pada Festival Film Madani 2019 lalu.

Mencari Film Madani: Sinema dan Dunia Islam merupakan kumpulan tulisan Ekky Imanjaya dengan tema khusus tentang seluk-beluk “film Islam”. Ekky Imanjaya sejak awal 2000-an berkarier sebagai wartawan dan kritikus film, lalu menekuni studi film hingga meraih gelar master di Universitat van Amsterdam (Belanda) dan doctoral di University of East Anglia (Norwich, Inggris). Kumpulan ini menjadi unik sekaligus penting dalam konteks tumbuhnya genre film religious di dalam perfilman kita dari masa ke masa. Ekky menawarkan perspektif yang berpijak dari pengalamannya aktif di dunia dakwah semasa mudanya.

Direktori Festival Film Dunia dan Indonesia berusaha untuk merekam festival-festival film yang berpengaruh dalam perjalanan sejarah film. Semoga buku ini menjadi panduan bersama bagi para pengampu perfilman kita: pemerintah, pembuat film, maupun para penonton dan pelajar film agar semua memiliki pijakan dalam membangun infrastruktur dan tolak ukur kemajuan film Indonesia.

Menonton Penonton: Khalayak Film Bioskop di Tiga Kota (Jakarta, Bandung, Surabaya) adalah buku yang diadaptasi dari penelitian yang mengeksplorasi karakteristik (siapa) dan (bagaimana) perilaku penonton film bioskop yang berubah dengan cepat di era Internet pita lebar. Tak cuma mengisi kekosongan kajian penonton film, buku ini juga bisa jadi sumber berharga untuk peminat film, terutama para pembuat dan pemasar film

Kalian dapat mendapatkan ketiga buku Seri Wacana Sinema diatas melalui link:

http://bit.ly/DistribusiMencariFilmMadani

http://bit.ly/DistribusiDirektoriFestivalFilm

http://bit.ly/DistribusiMenontonPenonton